Memandang Luasnya Waduk Darma dan Berenang Bersama Ikan Dewa di Pemandian Cibulan


Untuk bagian ketiga ini kita akan beranjak dari Panjalu menuju ke Kuningan. Saya ke kuningan dalam rangka liburan tahunan keluarga. Ini mungkin terdengar norak bagi anak muda jaman sekarang untuk masih berlibur dengan keluarga, tapi bagi saya ini bukanlah suatu masalah karena bagi saya keluarga adalah salah satu yang terpenting dalam hidup terutama ibu saya. Karena saya punya waktu libur yang agak panjang itu saat tahun baru dan idul fitri. maka saya tetapkan untuk liburan keluarga pada dua moment itu walaupun harus menghabiskan uang THR saya,hehe. Tapi tak apa asal keluarga saya bahagia . Liburan ke kuningan ini adalah awal dari liburan tahunan keluarga kami (karena sebelumnya saya belum bekerja, jadi saya baru bisa mengajak keluarga untuk berlibur ya baru sekarang) , dan dimulai pada tahun baru 2015. Untuk tahun 2016 kemarin saya pergi ke daerah banyumas mengunjungi Baturraden, Pancuran 7, dan Small World.

Ok lanjut ke pembahasan Waduk Darma adalah sebuah waduk yang terletak di sebelah barat daya dari kota Kuningan, tepatnya di desa Jagara- Kecamatan Darma dan pada lintasan jalan raya Cirebon-Kuningan-Ciamis. Menempati areal seluas ± 425 ha, dikelilingi oleh bukit dan lembah serta pemandangan yang indah dengan udara yang sejuk. Kapasitas genangan air maksimal ± 39.000.000 m3.

Sebenarnya saya disini cuma singgah untuk makan pagi, jadi tidak banyak yang bisa saya ceritakan. Untuk tiket masuknya juga saya lupa lagi karena sudah lama. Cuma foto foto ini yang saya ambil disana




Perjalananpun berlanjut ke Pemandian Cibulan.Perjalanan sekitar 1 jam an dari waduk darma tadi.


Menurut cerita yang berkembang di kalangan Masyarakat Desa Maniskidul dan masyarakat Kuningan pada umumnya, ikan dewa yang ada di kolam Cibulan ini konon dahulunya adalah prajurit-prajurit yang membangkang atau tidak setia pada masa pemerintahan Prabu Siliwangi. Singkat cerita, prajurit-prajurit pembangkang tersebut kemudian dikutuk oleh Prabu Siliwangi sehingga menjadi ikan.Konon ikan-ikan dewa ini dari dulu hingga sekarang jumlahnya tidak berkurang maupun bertambah. Apabila kolam dikuras, ikan-ikan ini akan hilang entah kemana, namun saat kolam diisi air, mereka akan kembali lagi dengan jumlah seperti semula.


Terlepas dari benar atau tidaknya legenda itu sampai saat ini tidak ada yang berani mengambil ikan ini karena ada kepercayaan bahwa barang siapa yang berani mengganggu ikan-ikan tersebut akan mendapatkan kemalangan.Selain kolam dengan ikan dewanya yang jinak, di sudut barat pemandian ini juga terdapat tujuh sumber mata air yang dikeramatkan yang bernama Tujuh Sumur. Tujuh mata air ini berbentuk kolam-kolam kecil yang masing-masing mempunyai nama tersendiri, yaitu: Sumur Kejayaan, Sumur Kemulyaan, Sumur Pengabulan, Sumur Cirancana, Sumur Cisadane, Sumur Kemudahan, dan Sumur Keselamatan.
Di antara ketujuh sumur itu, konon ada salah satu sumur yang berisikan Kepiting Emas, yaitu Sumur Cirancana. Mitosnya diperacaya oleh masyarakat, apabila ada orang yang sedang mujur dan dapat melihat wujud dari Kepiting Emas itu, maka segala keinginannya akan terkabul.Terlepas dari mitos yang berkembang tersebut, cibulan merupakan tempat wisata pemandian yang memiliki Air selalu bersih, bening, sejuk, dan melimpah, meskipun pada musim kemarau panjang.

Selain melihat ikan dewa disini kita juga bisa berenang di kolam yang tidak ada ikan dewanya, trus ada beberapa permainan air yang bisa dicoba juga. Untuk tiket nya sama dengan di waduk darma saya lupa lagi tapi kalau saya baca di blog lain sekarang di sekitar Rp. 15.000 untuk dewasa dan Rp. 12.000 untuk anak anak.

Sekian pembahasan bagain ketiga dari saya, ketemu lagi di bagian ke empat tetralogi wisata masa lalu.

Related Articles

0 comments: